Senin, 21 Februari 2011

CENAT CENUT DILANDA KRISIS AIR

Mau dibawa Kemana negeri ini


Jika Kita benar-benar dilanda Krisis Air

Dalam Pertemuan Forum Dunia(World Water Forum)di Denhag Belanda hampir 11 tahun silam,Indonesia diprediksikan akan mengalami Krisis Air yang sangat serius tahun 2025.
Jikalau Prediksi itu benar ,Lalu apa Upaya Kita Untuk Menyelematkannya?
Akankah Kita diam saja membiarkan negara Kita? Padahal Indonesia termasuk  5 negara  Besar yang mempunyai sumber Air yang melimpah di muka bumi ini.

Lalu Apakah Dampak terbesar Jika kita mengalami Krisis Air?
Di Indonesia gejala gejala yang mengindikasikan bahwa kita mengalami kisis air sudah mulai bermunculan. Akan tetapi sebagain besar orang entah disengaja ataupun tidak ,terlihat tidak terdidik dalam menyelamatkan sumber daya air dan menghemat air.Bahwasanya daerah terbuka yang merupakan kawasan pengikat air dan kawasan hijau serta daerah aliran sungai (DAS)di Indonesia semakin berkurang.


Beberapa pertanda Indonesia mengalami Krisis Air :

  •     Pencemaran air(pembuangan limbah ke sungai
  •    Perumbahan iklim yang semakin tidak jelas.Entah Musim penghujan yang panjang atau Sebaliknya    dengan musim kemarau.Sehingga iklim ektrim pun tak ayal akan melanda juga negri ini.Contohnya saja dibeberapa daerah di Indonesia El-Nino membuat musim kemarau di Indonesia semakin panjang.Sehingga jumlah pasokan untuk air kebutuhan petanipun agak berkurang.Yang akan berakibat bagi Produktivitas pertanian dinegri ini.
  •  Pertumbuhan bisnis yang semakin maju .Bisnis-bisnis Laundry,cuci mobil notabennya akan mempercepat krisis air yang ada di kota-kota.
  •  Pertumbuhan bangunan bangunan baru yang sangat cepat .Turut serta akan mengorbankan kawasan hijau yang berfungsi sebagai daerah resapan air.
  •  Dengan Meningkatnya jumlah penduduk Indonesia semakin tahunnya,tentu saja membuat kebutuhan akan konsumsi terhadapap air meningkat tinggi.
  • Privatisasi Sumber Daya Air antara Pihak swasta dan dengan mekanisme pasar.Jika menilik UU No.7 Tahun 2004 tentang sumber daya Air dimana salah satu pasal-pasalnya berbunyi”Air tanah,air permukaan,sebagian badan sungai )dapat dikelola pihak swasta baik perseorangan atau individu .Hal ini akan berakibat komersialisasi dan privatisasi atau monopoli  SDA oleh pihak swasta.
Kondisi-kondisi ini sejauh ini bisa kita lihat di Pulau Jawa.Karena Hampir setengah penduduk Indonesia tinggal di Pulau ini.Terlebih di kota-kota besar yang tingkat Pengrusakan untuk Lingkungannya tinggi.Sehingga perlu adanya revitalisasi yang berkelanjutan.Terlebih sungai-sungai di Pulau Jawa banyak tercemar oleh bahan –bahan kimia yang merugikan lingkungan.

Mayoritas sungai-sungai di Pulau Jawa tercemar oleh bakteri coliform dan fecelcoliyang mencemari air sungai melalui tinja dan dapat menyebabkan penyakit diare(Mencret).
Lalu Bisa dibayangkan kondisi jawa,Indonesia pada umunya mengingat banyak sekali penebangan hutan secara liar dijadikan perkebunan usaha atau dijadikan hunian kalangan atas,seperti apartmen,pembangunan ruko,mall,perkantoran dll.

Percaya atau Tidak Nantinya ,Masyarakat Kita harus membayar mahal hanya untuk Menikmati air yang sehat untuk dikonsumsi setiap harinya.

SO itu Tugas kita semua untuk Baik Baik terhadap Air.
Ayo Suarakan Uneg-unegmu,Hanya di Event Grebeg Airlah bentuk Kepedulianmu terhadap Air

(Referensi: Semua sumber dan Milas)

Tidak ada komentar: